Dimensi
pengukuran tata ruang kantor sangatlah berperan
penting dalam proses perencanaan tata ruang kantor, karena jika hal tersebut
diperhatikan, akan tercipta kondisi lingkungan kantor yang nyaman.
Tata Ruang kantor yang Efektif dan Efisien, Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam terciptanya tata ruang kantor yang efektif, diantaranya sebagai berikut:
Tata Ruang kantor yang Efektif dan Efisien, Ada beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam terciptanya tata ruang kantor yang efektif, diantaranya sebagai berikut:
1. Tugas
pegawai. Jenis tugas dan tingkat otonomi yang dimiliki pegawai akan
memengaruhi penggunaan jenis fasilitas kantor yang dibutuhkan guna mengoptimalkan kinerja pegawai.
2. Arus
kerja. Analisis arus kerja (work-flow) dengan mengacu pada pergerakan
informasi dan tugasa secara horizontal atau vertical tentunya sangat diperlukan
dalam perencanaan tata ruang.
3.Bagan
organisasi. Ketika arus kerja berlangsung secara vertical, bagan
organisasi akan menggambarkan rentang wewenang masing-masing anggota
organisasi. Hal ini juga akan mengidentifikasi hubungan kerja antar pegawai di
level yang sama dan membantu dalam menjelaskan lokasi yang tepat bagi
pegawai maupun unit kerja.
4.Proyeksi
kebutuhan kerja di masa yang datang. Menjelaskan berapa luas area yang
dibutuhkan jika perusahaan akan melakukan perluasan atau
pengurangan di masa depan.
5. Jaringan
komunikasi. Analisis bnetuk interaksi maupun media yang digunakan
untuk berkomunikasi (telepon, e-mail, surat, tatap muka, dan lain-lain) yang
dilakukan oleh pegawai maupun departemen sangat membantu dalam perancangan layout kantor. Semakin tinggi
frekuensi hubungan yang dilakukan akan semakin dekat ruangannya.
6. Departemen
dalam organisasi. Banyak perusahaan mengelola kantornya berdasarkan fungsi,
terutama departemen yang berpengaruh terhadap keputusan penempatan
ruang kerja yang biasanya ditetapkan berdasarkan arus kerja diantara
mereka.
7. Kantor
public atau privat. Pada masa lalu, penggunaan kantor privat akan
menunjukkan prestise dan status suatu perusahaan atau organisasi di mata
masyarakat. Namun, pemanfaatan kantor sekarang lebih mengarah pada
pemakaian kantor bersama, karena biaya pengoperasian kantor privat yang
mahal; sulitnya mengontrol sejumlah pegawai yang bersifat teknis, sulitnya
mengubah layout bila diperlukan, penataan cahaya maupun AC sulit
dilakukan dibandingkan di kantor terbuka yang tentunya akan menghambat
komunikasi yang efektif, dan yang paling berpengaruh adalah karena
laingkup kerja perusahaan semakin luas.
8. Kebutuhan
ruang. Beberapa factor yang dapat menjelaskan ruangan minimum yang
dibutuhkan oleh pegawai adalah pegawai yang membutuhkan peralatan dalam
melaksanakan tugasnya akan membutuhkan ruang yang lebih besar
dibandingkan yang tidak. Yang kedua, jenis peralatan maupun tanggung jawab
masing-masing pegawai akan mempengaruhi kebutuhan ruang kerjanya.
9. Pertimbangan
keamanan. Pada dasarnya desain dan layout kantor memfasilitasi pergerakan
pegawai dari satu area ke area yang lain. Perencanaan tersebut harus dapat
membuat pegawai bergerak secara mudah tanpa terhambat, dan sebaliknya lorong
tempat pegawai bergerak tidak diisi oleh furniture atau peralatan yang
dapat menghalanginya.
10. Pembiayaan ruang perkantoran. Dapat
diaktan bahwa investasi perusahaan dalam ruang kantor melebihi investasinya
di bidang SDM, dimana hubungan positif dari keduanya sangat
dibutuhkan